Senin, 24 September 2007

WiMAX - standar wireless network baru...!!


TENTANG WiMAX

=================


WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau BWA.

Tinjauan teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

Keuntungan

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Semua itu mungkin-mungkin saja dengan adanya teknologi WiMAX. Namun tampaknya, Anda harus bersabar sebentar karena teknologi ini masih membutuhkan waktu untuk dapat tersedia di Indonesia.

===================================================


Intel’s Centrino ’08 to Finally Include Mobile WiMAX Module.

Intel to Enhance Mobility of Centrino Notebooks with Affordable Mobile WiMAX

Category: Mobile

Kategori: Mobile

Sekitar dua atau tiga tahun lebih awal dari yang diproyeksikan, laptop dengan platform Centirno mobile akhirnya akan menggunakan WiMAX untuk konektivitas di tahun 2008, ketika Intel memperkenalkan platform baru-nya yang disebut Montevina. Intel masih tidak menjadikan WiMAX wajib untuk laptop Centrino, tetapi, sekarang bisa dikatakan sebagai pilihan lebih terjangkau dan lebih banyak pembuat laptop menggunakannya. “Intel adalah pemimpin pasar saat ini dengan PC laptop yang menyediakan kemampuan sesuai apa yang konsumen inginkan, kekuatan baterai dan fasilitas pengalaman menjelajah internet yg mumpuni. Pengguna mobile memiliki kebutuhan yang tidak akan pernah cukup untuk lebih mobilitas , konektivitas dan internet di perangkat kecil mereka. “Intel akan mencukupi itu dengan mengirimkan 45nm prosesor-nya dan WiMAX untuk notebooks,” kata David Perlmutter , Wakil presiden senior Intel dan GenMgr Group mobilitas. 
Notebook dengan platform Intel’s Montevina akan memiliki controller dengan nama-samaran ‘Echo-peak’ Wi-Fi/WiMAX atau Shirley peak Wi-Fi kontroller. Yang pertama dapat digunakan untuk menghubungkan tidak hanya ke jaringan daerah lokal wireless (WLANs), tetapi juga untuk jaringan Wide-Area Network(WAN) , fitur berharga di negara-negara dan kota dengan cakupan WiMAX. 
Faktanya, Intel sudah mengapalkan chip spesial untuk mobile WiMAX, tetapi solusi ini tidak sungguh-sungguh terjangkau dan tidak banyak para pembuat notebook yang telah mengadopsinya. Walaupun ‘Echo-peak’ tidak akan menjadi komponen wajib untuk platform Intel mobile, akan lebih mudah bagi pabrikan notebook untuk menggunakannya dan sangat mungkin para pembuat komputer mobile akan menjualnya dengan WiMAX yang didukung di negara-negara di mana teknologi tersebut tersedia. 
Sejumlah pabrikan notebook mencakup , Asustek , Lenovo , Panasonic dan Toshiba hari ini menyatakan bermaksud untuk melekatkan WiMAX ke dalam Montevina-based di 2008. PC tersebut akan menjadi yang pertama yang dapat mengakses jasa Xohm yang akan disebar banyak wilayah di U.S. cities oleh Sprint dan Clearwire tahun depan. Mr.Perlmutter melanjut dengan mendiskusikan bagaimana Intel menyediakan prosesor mobile berdasarkan teknologi inovatif high-k gerbang logam ( Hi-k ) teknologi silicon yang hemat energi yang memberikan umur baterai lebih baik untuk pemakai yang selalu bergerak. Dia menunjukkan apa yang dapat diharapkan adalah performa dan umur baterai yang lebih baik ketika platform generasi berikut di-refresh dengan prosesor mobile Intel’s 45nm, code-named Penryn. Perlmutter juga mempertunjukkan perbaikan grafik dengan teknologi grafik terbaru untuk pengalaman visual tingkat lanjut, terutama dengan aplikasi berbasis DirectX 10.

disadur by dam.

original by

Anton Shilov

====================================================================

WiMAX DI INDONESIA

Terdapat kurang lebih tiga jenis koneksi, yaitu:


* Broadband access—yang biasanya terdapat di rumah-rumah dan perkantoran dengan skala user kecil. Membutuhkan DSL atau kabel modem. Untuk perkantoran, biasanya menggunakan line T1 atau T3.
* Wireless access—koneksi yang satu ini lebih fleksibel. Bisa digunakan dirumah, di pertokoan, restoran, perpustakaan, dan tempat umum lainnya, tentunya dengan menggunakan mobile PC atau yang lebih dikenal dengan notebook dengan bantuan Wi-Fi access.
* Dial-up access—Ini mungkin yang paling familiar dan paling praktis. Dengan bantuan line telepon dan modem, koneksi Internet sudah dapat tersambung.

Dari ketiga koneksi tersebut, broadband access-lah yang paling nyaman digunakan untuk tersambung ke dunia maya. Namun, yang menjadi problem utamanya adalah perlu anggaran yang besar dan cakupan area yang bisa di sediakan juga tidak terlalu luas. Wi-Fi juga merupakan salah satu koneksi yang praktis. Namun, hot spot yang ditawarkan juga kecil sekali.

Bagaimana jika hadir teknologi baru yang bisa memecahkan masalah tersebut? Baik dalam hal ekonomis dan jarak?

Teknologi ini akan memberikan:

* Broadband service dengan kecepatan yang amat tinggi.
* Nirkabel, tanpa membutuhkan kabel dan jauh lebih mudah untuk memperluas koneksi pada area sekitar.
* Cakupan wilayah seperti network komunikasi (GSM, CDMA).

Worldwide Interoperability for Microwave Access yang akan lebih dikenal dengan WiMAX, adalah teknologi yang akan memecahkan masalah koneksi yang terjadi sekarang ini. Dengan teknologi akses microwave, dari bahasa nya saja tentunya kita sudah bisa mengenali bahwa WiMAX ini jauh lebih unggul dari koneksi broadband biasa. WiMAX akan menggunakan fungsi gelombang mikro sebagai media pengganti kabel, sehingga jangkauan area dan kemudahan penggunaan juga merupakan keunggulan yang ditawarkan oleh teknologi ini.

Bila sebelumnya kita telah mengenal Wi-Fi sebagai salah satu koneksi wireless yang cukup praktis, maka WiMAX tidak akan jauh berbeda dari Wi-Fi. Sehingga user tidak perlu takut “gaptek” dalam menghadapi teknologi system koneksi yang baru ini.

Teknis
Di pandang dari segi teknis, WiMAX hanya menggunakan dua buah perangkat utama dalam pengoperasiannya. Bila pada Wi-Fi, Access Point digunakan sebagai source, maka pada WiMAX akan menggunakan antena yang dinamakan WiMAX tower, sehingga jangkaunnya pun akan semakin meluas. Dalam hal cakupan area, sebuah tower WiMAX dapat menjangkau user yang berada dalam area 50 kilometer secara linear. Hal ini tentu saja sebuah solusi yang sangat baik, terutama untuk menghadapi permasalahan blind-spot yang sering kali ditemukan pada jaringan yang menggunakan Wi-Fi. Pada praktiknya nanti, satu buah tower WiMAX sudah dapat mencakup kurang lebih satu kota kecil, sehingga beberapa broadband access yang ada, bisa digantikan dengan satu buah tower WiMAX saja. WiMAX juga akan menggunakan 802.16 sebagai nama standar seperti halnya Wifi yang menggunakan 802.11

Perangkat lain yang juga sangat dibutuhkan dalam membangun jaringan WiMAX adalah WiMAX Receiver, alat ini digunakan untuk menerima sinyal radio yang berasal dari WiMAX Tower, perangkat ini bisa berupa PCI card, PCMCIA card, atau mungkin sebuah notebook yang sudah dilengkapi WiMAX secara built-in seperti halnya notebook masa kini yang sudah builtin WiFi.

Sebuah tower memungkinkan untuk dihubungkan ke WiMAX Tower lainnya atau bisa pula dihubungkan langsung ke internet dengan menggunakan koneksi non-wireless yang sudah banyak tersedia saat ini.

Bagaimana WiMAX Bekerja?


Pada dasarnya, cara kerja WiMAX tidak jauh berbeda dengan Wi-Fi. Hanya saja WiMAX memiliki kecepatan yang lebih tinggi, jangkauan yang lebih luas, dan penanganan user yang lebih banyak.

Seperti halnya pada Wi-Fi, WiMAX juga bekerja pada gelombang frekuensi rendah yaitu antara 2 GHz dan 11 GHz. Range frekuensi ini tidak mudah terganggu dengan benda-benda yang mungkin bisa menghalangi jalur data sehingga merupakan pilihan yang tepat sebagai media penghantar aliran data kecepatan tinggi.

Saat ini, Wi-Fi berkecepatan tinggi hanya mampu menghantarkan bandwidth sebesar 54 megabit per detik, itu pun bila bekerja pada kondisi optimal. WiMAX memiliki kemampuan lebih baik dalam hal ini. Dengan 70 Mbps, WiMAX dapat melayani ratusan user sekaligus dengan kecepatan setara cable-modem untuk setiap user-nya.

Bila membandingkan Wi-Fi dan WiMAX maka perbedaan terbesar bukan pada kemampuan bandwidth pada setiap sistem, melainkan pada jangkauannya. Sebuah WiMAX Tower mampu merangkul user yang berada pada kisaran 50 km pada kondisi geografis yang baik. Hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan terutama untuk para ISP yang sudah menawarkan koneksi Wi-Fi pada paket koneksi Internet mereka. Sebab dengan menggunakan WiMAX, ISP tidak perlu lagi membangun banyak repeater seperti yang digunakan pada Wi-Fi. Ini dikarenakan jangkauan nya yang sangat luas. Bayangkan, sebuah ISP hanya membutuhkan satu buah antena untuk menjangkau ratusan user-nya yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Seperti kita ketahui bahwa saat ini sudah cukup banyak kota besar di Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Wi-Fi sebagai alternatif baru untuk koneksi jaringan, atau bahkan kota kecil lainnya juga sudah ada yang ikut merintis hal ini. Tidak sedikit kita melihat antena dan repeater Wi-Fi yang bertebaran di atas gedung perkantoran atau bahkan rumah-rumah milik tetangga yang cukup beruntung bisa mencicipi hotspot dari penyedia jasa Internet. Dengan WiMAX, tentu saja hal ini bisa lebih disederhanakan. Cukup dengan membangun satu tower saja, sebuah ISP tidak perlu lagi membuang banyak dana untuk membangun beberapa repeater demi menjangkau seorang user yang belum mendapat jatah hotspot di daerahnya, ini adalah sebuah penghematan yang cukup besar. Apalagi bila ditinjau dari kesediaan bandwidth yang sudah cukup memadai untuk kebutuhan Internet masa depan.

Protocol WiMAX juga sudah dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan Internet di masa mendatang, WiMAX dapat mengakomodasi berbagai macam jenis dan permintaan data. VoIP sabagai kependekan dari Voice over Internet Protocol adalah sebagai contohnya. Dengan VoIP, pengguna Internet dengan mudah dapat melakukan komunikasi suara secara local, interlokal, bahkan internasional tanpa harus membayar pulsa telepon yang tentunya cukup mahal, cukup dengan membayar koneksi internet secara flat seorang pengguna VoIP sudah dapat menelpon ke manapun dia suka dengan biaya flat pula. Jika WiMAX sudah terimplementasi dengan baik seperti halnya Wi-Fisaat ini, maka bukan hal yang mustahil bila VoIP bisa menjadi hal yang biasa bagi pengguna WiMAX nantinya. Komunikasi suara tentunya akan menjadi hal yang sangat mudah dan murah selain koneksi Internet yang sudah menjadi sumber informasi paling populer saat ini.

WiMAX Saat Ini...

---------------------


Bicara mengenai WiMAX sebagai salah satu pengembangan teknologi terbaru saat ini, muncul pertanyaan, kapan saya bisa menikmati WiMAX? Jawabannya adalah “belum sekarang”, tapi jangan sedih dulu.

Perkembangan WiMAX saat ini sudah mendekati percobaan dan implementasi tahap akhir. Saat ini perusahaanperusahaan TI dan telekomunikasi raksasa dunia seperti Intel dan Nokia yang sudah memulai untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan WiMAX. Pada bulan Juni 2005 kemarin, Intel dan Nokia sudah mengumumkan tentang kerja sama ini. Demikian pula disinggung mengenai pembangunan Network Infrastructure serta Mobile Client yang akan mendukung teknologi WiMAX.

Intel baru-baru ini juga mengatakan bahwa mereka akan mulai membangun processor dan chipset yang sudah mendukung WiMAX. Intel juga mengumumkan bahwa mereka juga sedang melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan yang bernama Clearwire dalam proyek pengembangan WiMAX.

Tidak hanya itu, WiMAX juga telah dikembangkan ke perangkat mobile yang diprakarsai oleh Motorola sebagai salah satu pionir industri telekomunikasi dunia, setelah beberapa waktu lalu IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) mengesahkan 802.16e sebagai standar yang akan digunakan pada WiMAX mobile, maka bisa dipastikan di masa mendatang WiMAX dapat dinikmati pada perangkat mobile.

Berbeda dengan Prancis dan Finlandia yang memblok frekuensi WiMAX di negara mereka, ini sebenarnya adalah upaya mereka untuk mendongkrak perkembangan UMTS dan HIPERMAN yang notabenenya adalah kompetitor terbesar WiMAX. UMTS dan HIPERMAN dikembangkan oleh negara-negara eropa yang banyak dimotori oleh perusahaan operator ponsel.

Adapula Korea Selatan yang sudah mengembangkan WiMAX dengan cara mereka sendiri. Teknologi ini akan dipersiapkan untuk menyambut era mobile 3G. Mereka menamakan teknologi ini dengan nama WiBRO. Konon pemerintah Korea Selatan menghabiskan dana sebesar US$1 milyar sebagai modal pembangunan teknologi WiBRO. Sungguh sebuah tindakan pintar yang perlu ditiru oleh pemerintah negara-negara asia lainnya, khususnya Indonesia.

Penutup

----------


Berbicara mengenai perkembangan WiMAX di negeri sendiri, Intel sebagai pendukung utama teknologi ini sebenarnya sudah melakukan pengembangan serta pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebagai contoh, di Aceh sudah ada tiga BTS WiMAX yang sanggup menjangkau 1000 km. Untuk uji coba secara nasional direncanakan akan diadakan pada awal tahun 2006 nanti.

Menurut pihak Intel, persiapan ini sudah mencapai 70% mencakup pemasangan alat dan konfigurasinya. Namun untuk realisasinya, masih menunggu izin dan alokasi frekuensi dari pemerintah.

Semoga saja WiMAX bisa segera dinikmati di Indonesia. Teknologi WiMAX adalah salah satu teknologi terbaru saat ini, alangkah baiknya bila Indonesia bisa ikut serta dalam pengembangannya. Bukankah kemampuan dan keberhasilan teknologi di suatu negara bisa dijadikan salah satu tolok ukur tingkat kemajuan negara itu pula? Well, kita lihat saja nanti!


Salam...
DaM

31/10/07 18:00PM